loading...
loading...
Seorang bocah tewas di kolam renang di salah satu hotel berbintang di Makassar.
Bocah 4 tahun bernama Aliya Ramdhani itu meninggal saat berenang bersama kedua sepupunya, Senin (2/10/2017).
Video detik-detik kejadian mengerikan itu dibagikan oleh pengguna facebook bernam Mardianto Lahamid.
Video tersebut diambil dari salah satu ruangan kamar dari lantai atas.
Terlihat kolam renang yang disekat untuk kolam anak dan dewasa.
Di kolam tersebut, terlihat ada 5 orang yang sedang berenang.
2 Anak kecil yang sedang berenang di kolam anak, serta ada 2 anak kecil yan berenang di kolam dewasa.
Lalu ada lagi 1 orang dewasa yang berenang di kolam dewasa.
Awalnya suasana di kolam tampak biasa.
Namun, anehnya, ada seorang ganak kecil yang berada di dalam air cukup lama.
Benar saja, anak itu ternyata tenggelam !
Seorang pria yang berada di dekatnya pun tak menyadari kalau anak itu yang tak lain adalah Aliya tenggelam.
Seorang pria lainnya akhirnya langsung turun ke dalam kolam dan menyelamatkan bocah itu.
Wanita yang diduga ibu korban langsung memeluknya dan membawanya menjauh dari kolam.
Dikutip dari Tribun Timur, Saat kejadian, Aliyah bermain bersama kedua sepupunya di kolam anak-anak.
Tak ada juga life guard kolam renang hotel yang mengawasi tamu yang berenang.
Padahal ada tempat khusus penjaga.
Korban dan keluarga ternyata sempat menginap di hotel berbintang, Grand Clarion Hotel and Convention Center di Jalan Andi Pangerang Petta Rani, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Dia pun baru diketahui tenggelam saat terlihat dalam kondisi mengapung.
Sebelum tenggelam, korban datang di kolam renang ditemani pamannya dan kerabat lainnya.
Lalu mereka berenang di masing-masing kolam sesuai peruntukannya.
Korban berenang di kolam Yakusi, yaitu kolam untuk bayi dan anak-anak, sedangkan sang paman berenang di kolam untuk orang dewasa.
Saat keduanya asyik berenang, kerabat lainnya memilih nyantai di kursi pinggir kolam.
Sementara, petugas penjaga kolam atau life guard dikabarkan sibuk melipat handuk untuk tamu.
Tak lama kemudian, sang paman mencoba mengecek Aliya di kolam Yakusi, namun dia tak menemukannya.
Setelah beberapa menit dicari, akhirnya sang bocah ditemukan mengapung.
Tubuhnya terbujur kaku, wajahnya pujat, dan jantungnya tak lagi berdenyut.
Korban pun diberi bantuan nafas buatan, namun kondisinya tetap kaku.
Akhirnya, pihak kerabat melarikan korban ke RS Islam Faisal di Jalan RS Islam Faisal yang berjarak sekitar 1,5 kilometer dari hotel.
Namun, amat memilukan, korban malah dibopong dan diangkut menggunakan becak motor atau bentor, bukan menggunakan mobil.
Setibanya di rumah sakit, dokter menyatakan Aliya meninggal dunia sehingga tak bisa ditolong.
Korban kemudian dipulangkan ke rumah duka di Jalan Tinumbu lorong 142 nomor 64 atau di dareah utara Makassar.
Penjelasan Manajemen Grand Clarion Hotel
Manajemen Grand Clarion Hotel menyampaikan duka yang mendalam atas tewasnya Aliya.
"Kami menyampaikan duka yang dalam kepada keluarga korban dan tentu kami akan mengevaluasi kenerja life guard kami," kata Marketing Communication Manager Grand Clarion Hotel and Convention Center,
Ricwan Wahyudi saat berkunjung di kantor Tribun Timur, Jl Cendrawasih nomor 430, Makassar, Senin (2/10/2017).
Ricwan Wahyudi saat berkunjung di kantor Tribun Timur, Jl Cendrawasih nomor 430, Makassar, Senin (2/10/2017).
Wahyudi mengungkapkan, ke depan manajemen hotel akan menambahkan life guard agar kejadian tersebut tidak terulang lagi.
Saat ini, petugas life guard di hotel tersebut hanya berjumlah 3 orang.
Pada kesempatan tersebut Yudi sapaan akrabnya, menuturkan bahwa pada dasarnya life guard mereka ada di lokasi kejadian.
Namun, pihaknya tidak memperhatikan bocah tersebut karena turun ke kolam bersama kakak sepupunya.
"Life guard kami ada dan melihat anak tersebut bersama kakak sepupunya turun ke kolam sehingga life guard kami mengerjakan yang lain seperti merapikan handuk," ujar Yudi kepada Tribun Timur.
Lebih lanjut, kata Yudi, "Kejadiannya tidak lama, hanya kisaran 5 menit, kemungkinan dia (kakak sepupunya) tidak menyadari jika anak tersebut masih di kolam."
Berikut videonya :
Ini video saat dievakuasi menggunakan bentor :
loading...