loading...
loading...
Seorang pengemudi ojek online di Bekasi, Yohanes Praga Janu Peragupi nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di rumahnya Kampung Pedurenan RT 01/07, Jatiluhur, Jatiasih, Kota Bekasi, Jumat (7/4/2017).
Sebelum mengakhiri hidup, Yohanes sempat mengungkapkan curahan hatinya lewat video rekaman berdurasi 25 detik.
Rekaman itu kemudian ia kirim ke sang pacar melalui aplikasi media sosial WhatsApp (WA) dengan menggunakan ponselnya.
Dalam video itu, Yohanes menyatakan kecintaannya kepada sang kekasih.
"Senang kenal kamu dan mungkin ini yang terakhir ," kata Yohanes dalam video itu.
Di video itu, Yohanes juga sempat menunjukkan sebuah tangga yang ada di belakang sisi kirinya.
Bahkan, ia sempat memamerkan seutas tali tambang yang akan digunakan untuk menjerat lehernya.
Kasus ini terungkap saat sang ayah, Tyo Y Ngadiyo, hendak membangunkan Yohanes dari tidurnya.
Saat pintu diketuk, Yohanes tidak menyahutnya dan pintu terkunci dari dalam.
Tyo lalu mengintip situasi kamar anaknya lewat celah jendela. Dia pun terkejut, mendapati sang anak telah gantung diri di tengah kamar.
Yohanes dalam keadaan tergantung dengan seutas tali tambang yang terikat di baja ringan di bagian plafon kamar.
Di sana juga terdapat tangga lipat yang digunakan korban untuk gantung diri.
Polisi menduga, Yohanes nekat mengakhiri hidupnya karena persoalan asmara dengan sang kekasih.
Hingga kini, polisi masih mencari keberadaan pacar Yohanes untuk menggali keterangannya guna mengungkap motif bunuh diri yang dilakukan oleh korban.(*)
loading...