Kejam IniLah Video Detik-Detik Penembakan di Las Vagas, Simak 5 Fakta Lainnya

loading...
loading...
Tragedi mengerikan yang merenggut 50 lebih nyawa terjadi di Las Vegas, Amerika Serikat.
Banyak orang dari berbagai belahan negara pun mengutuk peristiwa yang terjadi Minggu malam (1/10/2017) itu
Semua berawal saat suara tembakan terdengar di tengah gelaran sebuah festival musik country, Route 91 Harvest, yang diadakan di seberang Mandalay Bay.



Arah tembakan dikatakan datang dari lantai 32 hotel dan kasino tersebut.
Pelaku diketahui bernama Stephen Paddock, seorang pria berusia 64 tahun.
Ia diyakini mengakhiri nyawanya sebelum polisi memasuki kamar hotel yang menjadi lokasi menembaki para penonton konser.
Apa motif dibalik pelaku menembak secara membabi buta ? benarkah ISIS bertanggung jawab atas peristiwa ini ? Lalu siapa kah sebenarnya sosok Paddock ?
Berikut beberapa ulasan soal peristiwa penembakan mengenaskan di Las Vegas
1. 58 orang tewas
Dikutip dari Kompas.com, otoritas keamanan di Las Vegas menyebutkan, peristiwa penembakan yang terjadi di tengah konser musik Route 91 Harvest concert dilakukan dari lantai 32 Mandalay Bay.
Saat itu tengah berlangsung konser musik di ruang terbuka yang dipadati oleh pengunjung.
Rekaman video yang disebar melalui jejaring Youtube memperlihatkan kepanikan massa seketika pecah saat terdengar rentetan bunyi tembakan dari senapan mesin.
Salah satu saksi mata yang diwawancarai CNN mengaku sempat mengira suara di tengah malam menjelang pergantian hari itu adalah suara kembang api atau petasan.
"Kami mengungkap ada penembak di lantai 32 Mandalay Bay," kata Sherif Las Vegas Joseph Lombardo, Senin WIB (2/10/2017).
Akibatnya, 20 orang tewas dn 100 orang terluka.
Jumlah korban pn semakin bertambah.
Hingga Selasa (3/10/2017) jumlah korban mencapai 58 orang tewas dan 200 orang luka-luka.
2. Pelaku Tewas Ditembak Polisi
Polisi akhirnya menembak mati seorang pria berusia 64 tahun yang diduga menjadi pelaku penembakan di sebuah festival musik di Las Vegas, Amerika Serikat, Minggu (1/10/2017) malam.
Sheriff Distrik Clark Joseph Lombardo mengatakan, pelaku bernama Stephen Paddock.
NBC News menyebutkan bahwa pria berkulit putih tersebut berasal dari Kota Mesquite yang terletak 130 kilometer dari timur laut Las Vegas. Paddock diduga pernah tinggal di negara bagian California dan Florida.
"Sejauh ini kita percaya dia bertindak sendiri. Belum ada informasi lebih jauh mengenai agama, latar belakang, serta motifnya," kata Lombardo dikutip dari Kompas.com.
Penembakan ini menjadi kasus penembakan massal dengan jumlah korban terbesar yang terjadi dalam sejarah AS.
Tahun lalu, 49 orang tewas dalam penembakan massal di sebuah kelab malam di Orlando, Florida.
3. Pelaku miliuner
Stephen Craig Paddock disebut-sebut sebagai orang kaya dan miliuner.
Dikutip Kompas.com, Eric Paddock, saudara dari Stephen Craig Paddock mengatakan saudaranya itu seorang miliuner.
Saudaranya, Stephen Paddock, disebut-sebut banyak menghasilkan uang untuk investasi di bidang real estat, demikian dilaporkan The New York Post, Senin (2/9/2017).
Penyerangan bersenjata dilakukan di kawasan Mandalay Bay, Las Vegas pada Minggu (1/10/2017) sehingga 58 orang tewas dan lebih dari 500 orang terluka.
Eric mengatakan kepada wartawan di Orlando bahwa saudaranya juga seorang akuntan berpengalaman.
Eric tak tahu kalau saudaranya mengalami kesulitan keuangan baru-baru ini.
Eric mengatakan, Stephen Paddock rajin menabung dengan suka mengumpulkan uang logam pada masih kecil.
Polisi mengatakan, tersangka tersebut menewaskan setidaknya 58 orang dalam serangan terburuk dalam sejarah AS belakangan ini.
Stasiun televisi NBC News melaporkan, Stephen Paddock baru-baru ini melakukan transaksi judi senilai puluhan ribu dollar AS -berdasarkan keterangan aparat keamanan, namun tidak diketahui apakah dia kalah atau menang.
4. Kekasih Bukan Keturunan Indonesia, Tapi Filipina
Pelaku diketahui memiliki seorang kekasih keturunan Asia.
Disebut-sebut kalau wanita itu adalah keturunan Indonesia.
Tapi ternyata, pihak kepolisian setempat memastikan bahwa perempuan yang ditangkap atas insiden penembakan di sebuah festival musik di AS tidak terkait peristiwa dan adalah keturunan Filipina.
Dikutip dari Tribunnews.com, berdasarkan dokumen dan informasi yang didapat, Paddock tinggal di sebuah rumah di kawasan Mesquite, dekat perbatasan Arizona-Las Vegas.
Di Mesquite, Paddock tercatat tinggal bersama seorang perempuan Asia bernama Marilou Danley (62).
Media di Australia mengatakan, pacar atau kekasih dari pelaku penembakan di Las Vegas memegang paspor Australia dan keturunan Indonesia. Perempuan tersebut dikatakan bernama Marilou Danely yang berdarah Asia. (Twitter @LVMPD, Official Twitter for the Las Vegas Metropolitan Police Department)
Media di Australia mengatakan, pacar atau kekasih dari pelaku penembakan di Las Vegas memegang paspor Australia dan keturunan Indonesia. Perempuan tersebut dikatakan bernama Marilou Danely yang berdarah Asia. (Twitter @LVMPD, Official Twitter for the Las Vegas Metropolitan Police Department) (Kompas.com)
Danley kemudian diburu oleh polisi lantaran diketahui memiliki hubungan dengan Paddock, sehingga awalnya dianggap terkait dengan kasus penembakan itu.
Diyakini Danley merupakan warga berpaspor Australia dan awalnya disebut sebagai perempuan keturunan Indonesia.
Namun, belakangan Departemen Kepolisian Metropolitan Las Vegas mengatakan bahwa orangtua Danley merupakan warga Filipina, sehingga Danley sesungguhnya adalah perempuan Filipina.
Danley dan Paddock dikatakan merupakan teman sekamar, teman pendamping, atau sepasang kekasih, namun belum jelas apa hubungan pasti antara keduanya.
5. Klaim ISIS
Kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah ( ISIS) telah mengklaim bahwa mereka bertanggung jawab dalam penembakan massal di Las Vegas yang terjadi pada Minggu malam waktu setempat.
Namun, klaim itu dilakukan tanpa bukti kuat.
Biro Investigasi Federal (FBI) telah membantah klaim tersebut.
Senada dengan FBI, agen rahasia AS, Central Intelligence Agency ( CIA), juga menolak klaim tersebut.
Pihak yang mengklaim tak memberikan bukti kuat terhadap klaim tersebut dan hingga kini aparat kepolisian masih percaya bahwa tak ada tanda-tanda bahwa Paddock terafiliasi ke ISIS dan menjadi jihadis.
Sejak awal pengusutan kasus ini, pihak kepolisian di Las Vegas mengatakan, tak ada informasi adanya link teror internasional dalam kasus penembakan tunggal tersebut.
Menjawab berbagai pertanyaan terkait klaim ISIS, Juru Bicara CIA Jonathan Liu mengatakan, mereka telah mengetahui adanya klaim dari ISIS tersebut.
"Kami menyarankan untuk berhati-hati dalam mengambil keputusan sebelum mendapatkan fakta," kata Liu seperti dikutip AFP.
6. Video
Rekaman video yang disebar melalui jejaring Youtube memperlihatkan kepanikan massa seketika pecah saat terdengar rentetan bunyi tembakan dari senapan mesin.
Salah satu saksi mata yang diwawancarai CNN mengaku sempat mengira suara di tengah malam menjelang pergantian hari itu adalah suara kembang api atau petasan.
Berikut videonya:
loading...