loading...
loading...
Dalam liburannya ke Thailand, artis Hollywood Lindsay Lohan mengunggah foto-foto dirinya dalam balutan pakaian renang.
Namun tak seperti artis Hollywood lain yang gemar mempertontonkan aurat, Lindsay Lohan, yang baru-baru saja nempelajari Islam, justru memilih burkini, sebuah pakaian renang yang menutup tubuh dan kepala, saat berselancar di Phuket Thailand, pekan lalu.
Foto tersebut menampakkan Lindsay dalam balutan burkini yang menutupi tubuh, dari kepala hingga kaki, artis berusia 30 tahun yang melejit lewat film "Mean Girl" itu.
Burkini itu terdiri dari tudung berwarna hitam yang menutupi kepala dan telinga, sebuah tunik yang menutup hingga pertengahan paha dan sebuah celana panjang dengan stirrups pada bagian tumit.
Tampilan baru Lindsay ini tentu cukup nyleneh, mengingat agama mayoritas di Thailand adalah Buddha.
Lindsay menghabiskan waktu berlibur 2 pekan setelah sebelumnya mengunjungi beberapa kerabatnya di Dubai
Lindsay Lohan menjadi penyuka hijab dalam beberapa bulan belakangan dan
ia juga mengungkap sedang mempelajari Quran.
Baru-baru ini, Linsay mengaku, ia akhirnya menemukan ketenangan saat mencapai usia 30 tahun dan memantapkan perjalanan spiritualnya.
Lindsay menerangkan, "Memelajari Al Quran membuat saya menemukan ketenangan, sebuah agama yang membuat saya menemukan banyak kedamaian. Semakin dalam saya memelajari, saya menemukan tujuan hidup saya, fokus mengendalikan yang saya inginkan dalam hidup ini".
"Seseorang tidak bisa berpindah agama begitu saja dalam waktu semalam, ada perpaduan budaya dan praktik relijius, saya tidak mau memberi komentar pada sesuatu yang belum tuntas saya pelajari", tegas Lindsay pada sebuah acara televisi.
Burkini yang dikenakan Lindsay dibuat oleh desainer Aheda Zanetti di Australia. Desain burkini ini dibuat untuk perempuan yang ingin menjaga kesantunan tradisi Islam.
Meskipun, karena kainnya yang ringan, banyak juga yang mengenakan burkini dengan tujuan melindungi kulit dari paparan sinar matahari saat berenang.
Tahun lalu Zanetti menejlaskan bahwa burkini yang dibuatnya ini tidak secara khusus dipakai hanya oleh kalangan muslimah.
"Kami sudah menjualnya kepada kalangan Yahudi, Hindu, Kristen, Mormon dan perempuan dengan masalah tubuh tertentu. Bahkan ada kaum pria yang meminta pakaian ini juga," tutur Zanetti kepada Washington Post.
Bahkan, menurut perkiraan Zanetti, 40% pengguna desainnya ini justru non muslim.
Namun tak seperti artis Hollywood lain yang gemar mempertontonkan aurat, Lindsay Lohan, yang baru-baru saja nempelajari Islam, justru memilih burkini, sebuah pakaian renang yang menutup tubuh dan kepala, saat berselancar di Phuket Thailand, pekan lalu.
Foto tersebut menampakkan Lindsay dalam balutan burkini yang menutupi tubuh, dari kepala hingga kaki, artis berusia 30 tahun yang melejit lewat film "Mean Girl" itu.
Burkini itu terdiri dari tudung berwarna hitam yang menutupi kepala dan telinga, sebuah tunik yang menutup hingga pertengahan paha dan sebuah celana panjang dengan stirrups pada bagian tumit.
Tampilan baru Lindsay ini tentu cukup nyleneh, mengingat agama mayoritas di Thailand adalah Buddha.
Lindsay menghabiskan waktu berlibur 2 pekan setelah sebelumnya mengunjungi beberapa kerabatnya di Dubai
Lindsay Lohan menjadi penyuka hijab dalam beberapa bulan belakangan dan
ia juga mengungkap sedang mempelajari Quran.
Baru-baru ini, Linsay mengaku, ia akhirnya menemukan ketenangan saat mencapai usia 30 tahun dan memantapkan perjalanan spiritualnya.
Lindsay menerangkan, "Memelajari Al Quran membuat saya menemukan ketenangan, sebuah agama yang membuat saya menemukan banyak kedamaian. Semakin dalam saya memelajari, saya menemukan tujuan hidup saya, fokus mengendalikan yang saya inginkan dalam hidup ini".
"Seseorang tidak bisa berpindah agama begitu saja dalam waktu semalam, ada perpaduan budaya dan praktik relijius, saya tidak mau memberi komentar pada sesuatu yang belum tuntas saya pelajari", tegas Lindsay pada sebuah acara televisi.
Burkini yang dikenakan Lindsay dibuat oleh desainer Aheda Zanetti di Australia. Desain burkini ini dibuat untuk perempuan yang ingin menjaga kesantunan tradisi Islam.
Meskipun, karena kainnya yang ringan, banyak juga yang mengenakan burkini dengan tujuan melindungi kulit dari paparan sinar matahari saat berenang.
Tahun lalu Zanetti menejlaskan bahwa burkini yang dibuatnya ini tidak secara khusus dipakai hanya oleh kalangan muslimah.
"Kami sudah menjualnya kepada kalangan Yahudi, Hindu, Kristen, Mormon dan perempuan dengan masalah tubuh tertentu. Bahkan ada kaum pria yang meminta pakaian ini juga," tutur Zanetti kepada Washington Post.
Bahkan, menurut perkiraan Zanetti, 40% pengguna desainnya ini justru non muslim.
loading...