loading...
loading...
- Cipto Mokodongan yang sempat menunggu enam jam di depan rumah anaknya kaget bukan kepalang ketika usai mendobrak pintu rumah yang ada di Mapanget Manado itu, Sabtu (8/4/2017) jelang tengah malam.
Rasa kangen itu berubah duka.
Sebab, anaknya, Melky dan Helmy yang hendak ditengok itu ditemukan meninggal dunia di kamar.
"Waktu saya masuk ternyata keduanya sudah tidak bernapas. Kaki saya lemas dan istri langsung mencoba membangun anak kami sambil menangis," katanya dengan air mata berurai, Minggu (9/4/2017).
Sementara itu, Dessy Lolaen, adik dari Melky Lolean mengaku melihat sang kakak dalam keadaan berlutut di kepala sang istri.
"Saya lihat kakak berlutut di kepala istrinya, lalu ketika dibalikkan badannya, busa putih keluar dari mulutnya," ujar dia.
Dobrak pintu
Cipto Mokodongan tak pernah menyangka, ketika mendobrak pintu rumah anaknya, Justru Jenazah sang anak Helmy Mokodongan dan Suaminya Melky Lolean yang ia temukan.
Kejadian ini terjadi pada Sabtu (8/4) di satu perumahan Kecamatan Mapanget Kota Manado.
Sang suami Melky Lolean ditemukan dengan posisi berlutut di kepala sang Istri Helmy Mokodongan yang meninggal sambil tertidur diatas sofa di kamar keduanya.
Sebelum mendobrak pintu, Cipto sudah menunggu sekitar 6 jam di depan rumah.
"Waktu saya masuk ternyata keduanya sudah tidak bernafas. Kaki saya lemas dan istri langsung mencoba membangunkan anak kami sambil menangis," urai Cipto, Minggu (8/4) sore tadi.
Cipto juga mengatakan tujuan bertemu anaknya karena sudah sangat rindu.
"Kamis sudah ingin bertemu karena memang kangen saja," jelasnya.
Sementara itu, Dessy Lolaen adik dari Melky Lolean mengaku melihat sang kakak dalam keadaan berlutut di kepala sang istri.
"Saya lihat kakak berlutut dikepala sang istri, lalu ketika dibalikkan badannya busa putih keluar dari mulutnya," ujar dia.
Terkait permasalahan dalam keluarga mereka Dessy mengaku tidak tahu sama sekali.
"Terakhir saya dengar dari papa kalau dia dan kak Melky akan merayakan ulang tahun bersama. Papa juga bilang kalau mereka dalam keadaan bahagia waktu berkomunikasi tersebut," kata dirinya.
Dari Informasi yang diperoleh Melky Lolean merupakan salah satu pengawal pribadi Wali Kota Manado.
Sedangkan sang istri adalah pelayanan di salah satu gereja di tempat tinggal mereka.
Wali Kota Manado GS Vicky Lumentut yang datang ke Kamar Mayat Rumah Sakit Bhayangkara Manado mengaku pernah meminta seluruh pengawal pribadinya untuk mengikuti tes kesehatan.
"Sebulan yang lalu saya pernah minta semua Walpri untuk tes kesehatan, dan dari laporan yang saya terima semuanya sehat tidak ada masalah kesehatan. Saya juga minta agar pihak keluarga melakukan otopsi, karena kematian ini sedikit tidak wajar," pinta Lumentut.
Kapolsek Mapanget AKP Johanes Pagayang ketika ditemui mengatakan bahwa pihaknya sudah mengecek seluruh pintu rumah korban.
"Semuanya dalam keadaan terkunci dari dalam, dan saat kami temukan sang suami memang dalam keadaan mulut berbusa putih. Untuk penyebab kematian kami masih menunggu hasil otopsi," tegas dia.
Di tempat berbeda, Kasat Reskrim Polresta Manado Kompol Edwin Humokor mengatakan hasil otopsi sudah diterima pihaknya.
"Saya minta waktu tiga hari dulu. Setelah itu akan saya beberkan hasil otopsinya, saat ini ada berbagai pertimbangan yang harus kami lakukan," tandas Humokor.
loading...