loading...
loading...
Andi pria yang baik. Seorang pria yang mencintai istri dan anaknya di mata orang lain. Tetapi di rumah tangga kami, sudah puluhan tahun kami perang dingin, dan sesuai tebakan, dia selingkuh! Aku sakit hati, terluka!
Aku bilang ke Andi,"Andi, kalau mau ceraikan aku, cepatlah! Jangan kau tunda tunda!" Aku gak mau digantung seperti ini terlalu lama... Rasanya seperti mau mati tapi gak bisa mati!
Andi membalas,"Maafkan aku, rumah, mobil, dan uang ambil saja... Buat biaya kuliah anak kita. Aku akan kasih bulanan setiap bulannya.." Aku dengar seperti itu, aku menyindirnya,"Cowok lain kalau selingkuh pasti ambil semuanya, kok kamu gak mau? Masa kamu jemput dia naik
Mendengar sindiranku, dia hanya bisa terdiam... Aku gak rela sebenarnya... Akhirnya aku berkata,"Kalau memang kamu menghargai aku sebagai istrimu, datangkanlah dia. Setidaknya aku bisa lega ketika tahu dia orang yang seperti apa."
Awalnya Andi gak mau, tetapi setelah aku memaksa, akhirnya dia pun setuju. Weekend tiba, sesuai janji dia pun membawa selingkuhannya. Aku sudah berencana untuk berdua saja dengan wanita ini, aku pun meminta suamiku membawa anak kita keluar jalan jalan dan wanita pilihannya berdua minum teh denganku di rumah
Aku bertanya,"Kamu cinta banget ya sama si Andi? Meskipun dia tidak membawa warisan apa apa?" Wanita ini dengan malu malu hanya menjawab,"ya... Maafkan aku, tapi aku benar benar mencintai dia." Aku tertawa, sambil minum teh... Sampai aku bilang seperti ini,"Aku kasih tahu 1 rahasia, aku ada AIDS!
Dia kaget, apakah ditularkan suamiku? Aku bercerita hal ini bukan untuk menakuti nakuti dia... Bukan tertular oleh suamiku dan aku pun menularkannya aku bilang.
Dia tanya kenapa aku memberitahukan dia hal ini? Aku dengan sinis menjawab santai,"AKu memiliki 10 ribu cara agar kalian tidak hidup tenang..." Dia serasa ketakutan dan pergi tanpa menunggu si Andi pulang
Andi yang marah marha ketika pualng, aku tarik dia masuk ke kamar biar image dia di depan anaknya tidak rusak. sebulan kemudian, wanita selingkuhannya kabur. Aku kembali mencari dia dan aku sodorkan 1 foto. Foto dimana wanita yang dia cintai lebih mencari pria lain. Dia menangis keras... Menyesal.. Aku peluk dia sebagai tanda, aku masih menerima dia
Dia kembali ke keluarga kami, bahkan lebih mencintai istri dan anaknya. Wanita memang tiang rumah tangga yang harus cerdik dan pintar menjaga keintiman rumah tangga. Salahkah aku? Atau salah Andi yang selingkuh?
Aku bilang ke Andi,"Andi, kalau mau ceraikan aku, cepatlah! Jangan kau tunda tunda!" Aku gak mau digantung seperti ini terlalu lama... Rasanya seperti mau mati tapi gak bisa mati!
Andi membalas,"Maafkan aku, rumah, mobil, dan uang ambil saja... Buat biaya kuliah anak kita. Aku akan kasih bulanan setiap bulannya.." Aku dengar seperti itu, aku menyindirnya,"Cowok lain kalau selingkuh pasti ambil semuanya, kok kamu gak mau? Masa kamu jemput dia naik
Mendengar sindiranku, dia hanya bisa terdiam... Aku gak rela sebenarnya... Akhirnya aku berkata,"Kalau memang kamu menghargai aku sebagai istrimu, datangkanlah dia. Setidaknya aku bisa lega ketika tahu dia orang yang seperti apa."
Awalnya Andi gak mau, tetapi setelah aku memaksa, akhirnya dia pun setuju. Weekend tiba, sesuai janji dia pun membawa selingkuhannya. Aku sudah berencana untuk berdua saja dengan wanita ini, aku pun meminta suamiku membawa anak kita keluar jalan jalan dan wanita pilihannya berdua minum teh denganku di rumah
Aku bertanya,"Kamu cinta banget ya sama si Andi? Meskipun dia tidak membawa warisan apa apa?" Wanita ini dengan malu malu hanya menjawab,"ya... Maafkan aku, tapi aku benar benar mencintai dia." Aku tertawa, sambil minum teh... Sampai aku bilang seperti ini,"Aku kasih tahu 1 rahasia, aku ada AIDS!
Dia kaget, apakah ditularkan suamiku? Aku bercerita hal ini bukan untuk menakuti nakuti dia... Bukan tertular oleh suamiku dan aku pun menularkannya aku bilang.
Dia tanya kenapa aku memberitahukan dia hal ini? Aku dengan sinis menjawab santai,"AKu memiliki 10 ribu cara agar kalian tidak hidup tenang..." Dia serasa ketakutan dan pergi tanpa menunggu si Andi pulang
Andi yang marah marha ketika pualng, aku tarik dia masuk ke kamar biar image dia di depan anaknya tidak rusak. sebulan kemudian, wanita selingkuhannya kabur. Aku kembali mencari dia dan aku sodorkan 1 foto. Foto dimana wanita yang dia cintai lebih mencari pria lain. Dia menangis keras... Menyesal.. Aku peluk dia sebagai tanda, aku masih menerima dia
Dia kembali ke keluarga kami, bahkan lebih mencintai istri dan anaknya. Wanita memang tiang rumah tangga yang harus cerdik dan pintar menjaga keintiman rumah tangga. Salahkah aku? Atau salah Andi yang selingkuh?
loading...