loading...
loading...
Hmm.. tapi kenapa mamanya kayak gitu ya? Aneh..
Sejak kecil, aku tahu mamaku tidak suka aku, hanya ayah dan kakek nenek yang sayang aku. Tapi waktu aku SMP, kakek dan nenekku meninggal karena sakit dan lanjut usia, kemudian papaku juga meninggal karena kecelakaan mobil. Setelah papa meninggal, mama tidak mengijinkanku sekolah lagi, aku pun akhirnya bekerja di kota.Ibu dan kakak laki-lakiku memang tidak menyukai aku, jadi selama bekerja di luar aku juga jarang pulang, aku hanya berjanji pada mama untuk mengirimkan sejumlah uang setiap bulannya untuk uang sekolah kakakku.
Aku hanya bekerja di sebuah restoran waktu itu, saat itulah aku kenal istriku, kami bekerja di restoran yang sama dan saling menyukai, kemudian setelah pacaran, aku keluar dari restoran itu dan mencari pekerjaan lain.
Namun karena pendidikanku rendah, akhirnya aku hanya diterima menjadi seorang asisten perusahaan marketing. Tapi aku berusaha dengan giat disana sampai aku dipercaya untuk melakukan banyak hal, mereka juga mengajariku banyak sekali hal, mengijinkanku ikut pelatihan sampai akhirnya aku perlahan naik pangkat dan memiliki banyak pengalaman.
Setelah aku merasa cukup, aku keluar dari perusahaan itu dan mulai usahaku sendiri, dengan uang inilah aku akhirnya berhasil membeli sebuah rumah sederhana.
Waktu itu umurku sudah tidak muda lagi, keluarga pacarku juga sudah meminta kami menikah. Apalagi aku dan istriku memang berasal dari keluarga single parent, aku juga mengerti keadaannya. Mama mertuaku sangat baik padaku, bahkan menurutku melebihi mama kandungku,aku sering mengunjunginya, aku juga sangat hormat padanya.
Setelah menikah, istriku hamil dan melahirkan seorang anak perempuan. Karena kesibukkanku, akhirnya sehari-hari aku dirawat oleh istri dan mama mertuaku, kehidupanku sangat senang. Tapi aku tidak pernah menyangka waktu anak kami 4 tahun, istriku mengalami kecelakaan dan meninggal waktu mengendarai mobil membawa anakku, untungnya anakku masih selamat.
Mertuaku sangat terpukul, begitu pula aku, anakku juga selalu mencari mamanya. Sejak saat itu mertuaku sering sakit, mungkin karena terpukul kehilangan putrinya juga
Setelah mamaku tahu istriku meninggal, dia bilang mau datang merawat anakku. Aku tidak yakin sebenarnya mamaku bisa merawat anakku dengan baik. Sampai waktu mama tiba di rumah dan mulai menjaga anakku, aku melihat sepertinya mama cukup baik pada anakku, aku pun lebih tenang.
Satu kali waktu aku pulang dinas, anakku datang memelukku sambil berkata kalau mamaku selalu memukul mertuaku dan mengusirnya dari rumah.
Aku sangat marah pada mama, akhirnya aku mengusir mama setelah aku bertengkar dengannya hari itu.
Padahal selama ini aku selalu mengirimkan uang ke rumah, tapi aku tidak mengerti mengapa mamaku seperti itu. Di satu sisi dia mamaku, tapi di sisi lain dia juga menyakiti mertuaku. Beberapa hari kemudian mama meneleponku dan mengatakan kalau dia salah dan meminta maaf. Aku sangat sulit memaafkan mama, apa lagi setelah apa yang dia lakukan seumur hidupku...
loading...