loading...
loading...
Asmara membawa duka. Kalimat itu mungkin tepat disematkan atas kasus yang terjadi kepada Hasbiah (30), seorang janda asal Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Dia nekat mengakhiri hidupnya dengan cara meminum racun, lantaran ditinggal kawin oleh kekasihnya.
Peristiwa ini bermula saat Hasbiah tengah berboncengan motor dengan rekannya Anti (28). Mereka hendak ke rumah rekannya di Pallangga, Kabupaten Gowa.
Sekitar pukul 23.00 Wita, Senin (23/1/2017) malam, ketika melintas di jembatan Kambara, wanita dengan satu anak itu tiba-tiba meminta Anti menghentikan kendaraan.
Ketika itu korban membeli pembersih lantai dan pulang ke rumah bersama rekan nya, sesampai di rumah korban menangis sambil menyayat bahu kanan nya menggunakan silet dan tidak berapa lama kemudian korban langsung menenggak pembersih lantai tersebut. Anti kemudian langsung meminta pertolongan kepada warga dan saudara di lokasi, sebelum akhirnya pihak kepolisian tiba di lokasi.
"Di atas motor menelepon sambil marah-marah, karena pacarnya menikah," ungkap Anti saat menjalani pemeriksaan di Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Pallangga.
"Dugaan sementara persoalan asmara sesuai dengan keterangan rekannya korban dan jasadnya sudah dibawa ke rumah duka," kata Ipda Masjaya, Kepala Unit Reserse dan Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Pallangga.
Sekitar pukul 13.00 Wita, jasad Hasbiah kemudian dibawa ke rumah duka di Kecamatan Takkalasi, Kabupaten Maros.
Dia nekat mengakhiri hidupnya dengan cara meminum racun, lantaran ditinggal kawin oleh kekasihnya.
Peristiwa ini bermula saat Hasbiah tengah berboncengan motor dengan rekannya Anti (28). Mereka hendak ke rumah rekannya di Pallangga, Kabupaten Gowa.
Sekitar pukul 23.00 Wita, Senin (23/1/2017) malam, ketika melintas di jembatan Kambara, wanita dengan satu anak itu tiba-tiba meminta Anti menghentikan kendaraan.
Ketika itu korban membeli pembersih lantai dan pulang ke rumah bersama rekan nya, sesampai di rumah korban menangis sambil menyayat bahu kanan nya menggunakan silet dan tidak berapa lama kemudian korban langsung menenggak pembersih lantai tersebut. Anti kemudian langsung meminta pertolongan kepada warga dan saudara di lokasi, sebelum akhirnya pihak kepolisian tiba di lokasi.
"Di atas motor menelepon sambil marah-marah, karena pacarnya menikah," ungkap Anti saat menjalani pemeriksaan di Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Pallangga.
"Dugaan sementara persoalan asmara sesuai dengan keterangan rekannya korban dan jasadnya sudah dibawa ke rumah duka," kata Ipda Masjaya, Kepala Unit Reserse dan Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Pallangga.
Sekitar pukul 13.00 Wita, jasad Hasbiah kemudian dibawa ke rumah duka di Kecamatan Takkalasi, Kabupaten Maros.
loading...