loading...
loading...
Saat perjalanan kereta api ke rumah, aku mendengar seorang gadis remaja menangis tersedu - sedu.
Tak sampai hati aku memberinya tisu dan menawarkan bantuan.Dia menolak, dan apa dayaku, aku bukan siapa - siapa dirinya.
Aku kembali duduk dan tidur, tiba - tiba ada yang menepuk pundakku.
Ternyata anak gadis itu. Dia akhirnya meminta tolong kepadaku.
Dia bercerita, neneknya sedang sekarat di rumah sakit dan permintaan terakhir dari neneknya, adalah melihat gadis ini, memiliki pacar yang bisa menjaganya.
Dia tidak remaja lagi, umurnya hampir 18 tahun. Dia baru putus dari pacarnya karna pacarnya berselingkuh dan meskipun gadis ini meminta bantuan mantannya,
namun hanya caci maki yang dia dapatkan kembali.
Karna itu dia meminta tolong kepadaku, apakah aku bersedia membantunya menjadi pacar seharinya?
Aku yang kebingungan karna memiliki istri dan anak, aku menelpon istriku karna aku juga takut ini kasus penipuan.
Istriku bilang, apakah hatiku mencurigai dirinya? Jika tidak, pergilah tolong dia.
Hati nuraniku dengan kuat berkata tolong dia, aku pun memutuskan untuk menolongnya.
Sampai di rumah sakit, neneknya melihat gadis ini masuk denganku. Neneknya langsung tau, kalau aku mungkin "pacar" gadis yang bernama Sansan ini.
Sansan pun memperkenalkan aku kepada nenek, nenek dengan sekuat tenaganya dia duduk dan memegang kedua tanganku dan memintaku untuk menjaga cucunya.
Air mataku tak terbendung, aku melihat betapa cinta dan sayangnya nenek ini kepada cucunya itu.
Kami pun dipersilahkan untuk keluar karna dokter ingin melakukan pemeriksaan, tetapi tiba - tiba, dokter keluar dengan wajah murung,
nenek baru saja pergi, dengan meninggalkan senyuman terakhirnya.
Seluruh sanak saudara dia datang dan mereka memberiku imbalan berupa uang karna telah membantu, tetapi, aku gak bisa menerimanya.
Aku datang menolong, karna hatiku tulus dan juga melihat ketulusan gadis ini.
3 Tahun kemudian, putriku yang tumbuh menjadi anak - anak, menjadi anak yang sangat aktif dan suka bermain bersama teman - temannya.
Ada 1 kali, dia terdorong dari atas tangga dan menggelinding ke bawah.
Dia koma dan segera dilarikan ke rumah sakit, tetapi setibanya kami ke Rumah sakit, dokter sudah keluar dengan wajah muram dan kecewanya berkata, putri kami telah tiada.
Aku dan istriku tidak bisa menerimanya. Kami masuk ke kamar inap dan mencoba membangunkan putri kami.
Aku merasakan dinginya tangan putriku. Sepertinya sudah tidak ada harapan lagi bagi kami.
Tiba - tiba, aku melihat dari tangannya, ada sebuah tangan yang sangat tidak asing bagiku.
Tangan seseorang yang pernah aku pegang, aku melihat arah tangan itu, dan itu adalah nenek yang pernah aku antarkan kepergiannya.
Kamar ini adalah kamar yang sama dimana aku membantu gadis 3 tahun yang lalu.
Nenek itu hanya tersenyum, sambil menggandeng putriku! Aku seperti masuk ke dalam dunia lain, dan melihat kalau nenek ini sepertinya tahu perbuatan hatiku yang dulu,
dan membalasnya dengan mengembalikan roh putriku.
Serentak putriku tersadar dari kematiannya, istriku langsung histeris mengucap syukur kepada Yang Maha Kuasa!
Entah itu karna aku histeris hingga berhalusianasi atau tidak, tetapi aku percaya,
setiap perbuatan baik, akan mendatangkan kebaikan untuk kita sendiri.
Janganlah jemu - jemu berbuat baik, karna itu semua akan diperhitungkan!
loading...