loading...
loading...
Gak ngerti mesti ikut prihatin atau malah ngetawain suaminya ini, bodoh banget dah!
Aku sudah mengenal suamiku selama 10 tahun dan kami pun akhirnya memutuskan untuk menikah 5 tahun yang lalu. Hubungan kami sangat baik sebelum akhirnya ada seorang perempuang lajang yang masuk ke dalam pernikahan kami. Bulan Juli tahun lalu, aku melihat ada sms yang sangat mesra dari seorang wanita ke hape suamiku dan aku pun meminta nya untuk memberikanku penjelasan
Suamiku pun mengatakan bahwa wanita itu hanyalah pelanggannya dan dia memang sedikit genit sehingga suamiku pun mau gak mau meladeninya, kalau tidak dia akan kehilangan pelanggannya. Dia pun berjanji padaku bahwa dia gak akan menghubungi wanita itu lagi ke depannya untuk menenangkanku.
Aku pun mempercayainya dan akhirnya pada Januari tahun ini aku mengandung buah hati kami berdua. Namun ada satu hal yang membuatku sedih, aku menyadari bahwa suamiku ternyata masih berhubungan dengan wanita itu!
Aku pun marah dan berantem dengan suamiku pada malam itu juga. Suamiku tidak sengaja mendorongku hingga terjatuh dan akhirnya membuatku keguguran pada saat itu. Karena alasan ini, suamiku pun akhirnya memutuskan untuk keluar dari rumah dan tinggal bersama dengan perempuan lajang itu.
Aku sangat sedih dan merasa sakit hati karena dikhianati, aku ingin menceraikan suamiku, tapi aku gak rela melihatnya bahagia bersama dengan selingkuhannya ini. Ditambah lagi, kami masih punya hutang kredit rumah dengan bank ratusan juta rupiah dan aku tidak punya tabungan sama sekali untuk membayarnya. Aku hanya bisa bertahan dalam rumah tangga yang berantakan ini.
Beberapa hari setelah pertengkaran kami, suamiku menemuiku untuk meminta cerai padaku. Dia berjanji akan membiayaiku sebesar 100 juta rupiah sebagai uang ganti rugi. Aku sangat marah dan aku tidak bisa terima sama sekali. Tapi suamiku mengatakan bahwa selingkuhannya tersebut sedang mengandung anaknya, sehingga dia ingin cepat-cepat bercerai dariku. Akhirnya setelah tawar-menawar yang cukup panjang, aku pun setuju untuk bercerai dengannya. Suamiku akan membayar semua kredit rumah kami dan memberikan rumah tersebut untukku dan akan tetap memberiku uang sebesar 200 juta rupiah.
Setelah semua proses perceraian kami selesai dan uang sudah ditransfer ke rekening tabunganku, aku pun membeberkan semua rahasia selingkuhannya suamiku tersebut padanya. Aku memberitahunya bahwa selingkuhannya dulunya adalah seorang pelacur dan dia itu sebenarnya sedang menyamar menjadi orang kaya supaya dia bisa memikat perhatian suamiku. Ketika aku mengurus semua surat perceraianku dengan suamiku, aku menyuruh orang untuk menyelidiki latar belakang selingkuhan suamiku dan inilah yang kudapat. Suamiku telah ditipu oleh selingkuhannya sendiri dan masuk ke dalam jebakannya. Perempuan ini memang mengincar para pria kaya untuk merampas habis semua harta miliknya.
Aku pun hanya bisa tertawa melihat ekspresi suamiku yang tiba-tiba memucat dan aku pun mengatakan, "Lebih baik sekarang kamu pergi cek ke dokter deh, siapa tahu kamu udah tertular penyakit kelamin menular dari selingkuhanmu itu." Aku merasa sangat puas ketika aku melihat suamiku marah-marah dan merobek dokumen yang aku berikan padanya
loading...