loading...
loading...
JARUM Jam menunjuk pukul 20.00 Wita. Sebuah rumah di kawasan lorong emes Desa Bubeya Kecamatan Suwawa, Bone Bolango nampak terus dipadati warga.

Rumah tersebut berukuran minimalis, dengan model bangunan sederhana dan berada di tengah pemukiman warga. Namun letak rumahnya sedikit agak ke dalam, karena memiliki pekarangan cukup luas.
Namun luasnya pekarangan tersebut nampak seperti tidak mampu menampung rasa penasaran warga yang ingin mengetahui lebih dekat cerita seputar rumah berhantu yang berkembang.
Tak ada suasana khusus yang terasa selain keramaian di pekarangan rumah bercat depan putih kombinasi hijau tersebut. Dilihat dari dekat, rumah tersebut memiliki 3 buah pintu.
Satu pintu depan di bagian teras, dan sebuah pintu samping kiri rumah, dan satunya pintu belakang yang semuanya terkunci rapat.
Cukup lama Gorontalo Post menunggu untuk berkesempatan masuk dan bertemu pemilik rumah. Saat itu, petugas Polsek Suwawa nampak berada di dalam rumah bersama beberapa ustad, dan pemilik rumah. Lebih dari sejam menunggu, setelah dimediasi aparat Polsek Suwawa, Gorontalo Post akhirnya berkesempatan masuk ke rumah yang ‘Konon’ berhantu tersebut.
Sempat sempatnya saat awak koran ini masuk ke rumah, ketika melirik ke luar, nampak banyak warga yang mencoba memanfaatkan kesempatan itu untuk ikut masuk, namun sempat dicegah oleh petugas.
Suasana lain terasa ketika awak Koran ini masuk, sedikit hangat dengan kuduk merinding.Entahlah karena bawaan cerita mistis yang terlanjur berkembang. “Silahkan masuk,” ujar seorang perempuan yang belakangan diketahui merupakan pemilik rumah. Suasana dalam rumah hanya diterangi seadanya.
Entah karena malam yang memang mulai larut, atau karena prosesi ritual ruqyah yang masih dilakukan. Itu hanya cerita di luar yang masih terekam hingga ke dalam rumah. Masuk dari pintu depan, sebuah ruangan berukuran 3×3 meter menyambut.
Nampaknya itu adalah ruang tamu. Namun letak kursinya tidak lagi tertata apik. Mungkin juga karena prosesi ritual yang dilaksanakan.
Jika dihitung, total ada empat ruang dalam rumah ini. Ruang tamu, yang dibatasi sebuah gerbang kecil ke ruang keluarga. Jika ditarik bentuk ruang tamu ke ruang keluarga, membentuk sudut ketupat.
Selain dua ruang tersebut, dari sudut berlawanan ada dua buah kamar yang ke dua pintunya bisa dimasuki dari ruang keluarga.
Dan di arah selatan ruang keluarga sebuah pintu menuju dapur.
“Silahkan duduk,” ujar perempuan tadi yang ternyata bernama Yolanda Lapananda (36).
Tak ada kursi di ruang keluarga ini, dan kami duduk melantai. Selain Yolanda, di dalam rumah ada suaminya Darmawan Sulila (28), serta dua orang ustad, dan beberapa orang lainnya.
Wawancara singkat dimulai. Pemilik rumah hanya meminta waktu 10 menit karena mengaku kesehatan mulai berkurang akibat jarang istirahat.
Maklumlah, selain trauma dengan berbagai hal aneh dan mengerikan yang mereka alami, juga karena hampir 5 hari terakhir, halaman rumah mereka selalu dipadati ratusan warga hampir 24 jam nonstop sehingga mengganggu waktu istrahat mereka.
Terdengar suara Yolanda juga mulai parau saat dirinya mulai bercerita. Sesekali Darmawan menyambung cerita istrinya.
Karena yang banyak mengalami hal mengerikan adalah Yolanda. Rumah itu merupakan warisan orang tua dari Yolanda.
“Rumah ini milik mama saya, Jusmiati Sinubu (64) dan saat ini kami 8 orang menempati rumah ini termasuk anak kecil saya,” Yolanda mulai bercerita.
Rumah tersebut dibangun sekitar 2009 silam, dan baru mengalami rehab Dapur.
Dapur yang tadinya berada dibelakang rumah, dipindahkan lebih ke samping. Sebelum dibangun, pondasi Rumah tersebut lebih dulu ada sejak 2008.
“Kata mama saya, tanah ini dibeli dari seorang warga pada 20 Desember 2008 silam dan langsung dibangun Pondasi,” lanjutnya. Tidak ada kejadian istimewa menurut Yolanda di tahun-tahun pertama menempati rumah itu.
“Baru pada tahun 2015, saya lupa bulannya, hal aneh itu terjadi, dan saat itu saya sampai shock,” katanya.
Teror darah yang entah dari mana asalnya, mulai menghantui pemilik rumah.
loading...