Ketahui Lebih Dekat Tentang Kutu Kelamin Yang Berbahaya Ini !

loading...
loading...
Kutu di area pribadi (kemaluan)? Ya, tak hanya ada pada kulit kepala, kutu juga bisa tumbuh subur di area genital. Kutu kemaluan adalah serangga kecil yang ditemukan di daerah kemaluan. Jenis kutu ini berbeda dari jenis kutu yang tumbuh di kulit kepala atau kutu tubuh. Kutu kemaluan ini memiliki ukuran sekitar 1,6mm atau bahkan kurang. Kutu kemaluan memiliki bentuk yang menyerupai kepiting.



Seperti yang dilansir melalui mayoclinic.org, cara yang paling umum terjadinya penularan kutu kemaluan ini adalah melalui hubungan seksual. Pada anak-anak, kutu kemaluan dapat ditemukan hidup di alis atau bulu mata. Kemungkinan lain yang menyebabkan tumbuhnya kutu kemaluan ini adalah adanya aktivitas berbagi penggunaan pakaian, seprei, dan handuk dengan orang yang memiliki kutu kemaluan.
Penting untuk diketahui, kutu kemaluan mengisap darah kamu dan menyebabkan rasa gatal yang parah di bagian genital. Kutu kemaluan ini juga bisa menyebar ke area lain pada tubuh yang ditumbuhi rambut seperti kaki, dada, ketiak, jenggot, kumis, bulu mata dan alis. penularan utama kutu kemaluan terjadi melalui aktivitas seksual. Orang-orang yang memiliki infeksi penyakit seksual menular memiliki kemungkinan yang tinggi memiliki kutu kemaluan.
Secara umum, kutu kemaluan dapat diobati dengan lotion atau gel pembunuh kutu kemaluan. Hanya saja terkadang kutu kemaluan menyebabkan komplikasi seperti kulit berubah warna, bintik biru pucat dapat berkembang di area tempat kutu kemaluan mengisap darah secara terus-menerus.




Karena kutu ini menyebabkan rasa gatal yang parah, maka tak jarang terjadi infeksi yang disebabkan oleh luka garukan. Pada anak-anak, kutu kemaluan yang tumbuh pada alis atau bulu mata dapat menyebabkan mata merah (konjungtivis). Untuk pengobatan, dokter biasanya akan menyarankan pengobatan yang lebih kuat jika penanganan dengan lotion atau gel kutu tak berhasil.

SUMBER : http://www.cerminan.com/berita/ketahui-lebih-dekat-tentang-kutu-kelamin-yang-berbahaya-ini.html
loading...