loading...
loading...
Sosok Merlinawati (24) ditemukan tewas di lantai dua rumahnya di Jalan Kendangsari III/55 Surabaya pada Senin (18/9/2017) lalu.
Dirinya yang merupakan seorang biduan hajatan diduga tewas akibat pembunuhan jelas membuat warga sekitar geger.
Rekonstruksi kejahatan tersebut rencananya akan digelar polisi pada Senin (2/10/2017).
Menurut Pantauan TribunJatim.com, Mengetahui kabar tersebut warga sudah tampak memadati lokasi pada pukul 10.00 WIB.
Selain itu beberapa petugas membatasi warga yang melintas dengan memasang garis polisi di sekitar area rumah usaha salon yang juga menjadi tempat kejadian perkara.
"Garis polisi dipasang sekitar 50 meter di area steril," ujar petugas polisi.
Perlu diketahui, Merlinawati merupakan seorang janda yang tewas diduga dibunuh pacarnya sendiri.
Meski demikian, ada pula yang menyebut keduanya telah menikah secara siri.
Jasadnya ditemukan sudah membusuk di kamar gudang lantai dua rumahnya pada Senin malam (18/9/2017).
Pelaku diduga melakukan pembunuhan karena rasa cemburu akibat isu yang beredar terkait Merlinawati yang disebut berselingkuh.
Perlakuan Gila Pelaku ke Jenazah Korban
Rekonstruksi pembunuhan Janda cantik di Kendangsari Surabaya digelar hari ini, Senin (2/10/2017).
Dalam adegan rekonstruksinya, tersangka bernama Randy yang juga merupakan kekasih korban Merlinawati (24) menunjukkan dirinya membawa berbagai barang milik korban.
Dirinya mengaku melakukan hal tersebut agar jejak kaburnya usai membunuh sang kekasih tak mudah dilacak.
Setelah mencekik Merlinawati di Jalan Kendangsari III Surabaya, Randy menyeret tubuh pacarnya ke gudang lantai dua.
Pria tersebut juga menutup dan mengikat pintu gudang tempat jasad Merlinawati disembunyikan.
dirinya tak lupa mengusung tas dan sandal milik perempuan yang kerap dipanggil Lina itu dari gudang.
"Seakan-akan dia ga mau keluarga tau Lina sudah pulang. Kan kondisi rumah sepi orang, ibunya masih kerja. Ibunya juga ga tau anaknya mau pulang hari itu," ujar Nur Kholis, kakak ponakan korban saat ditemui TribunJatim di lokasi rekontruksi.
Nur Kholis menambahkan, handphone korban dititipkan ke rekan tersangka dalam kondisi kartu seluler dicopot dan disembunyikan tersangka.
"Kartunya dicopot. Disembunyikan di keset rumah. Nah saya ga tau memori itu sebelumnya ada atau tidak di handphone Lina," ujar Nur Kholis.
loading...