loading...
loading...
Wanita memang harus mandiri!
Di Tiongkok, ada sepasang kekasih yang menyiapkan semua kebutuhan pernikahan bersama. Maksud dari menyiapkan pernikahan bersama disini adalah, mereka mengeluarkan uang bersama dari gaji mereka masing- masing. Mulai dari persiapan resepsi sampai kredit rumah. Saat itu gaji mereka berdua memang lebih pas- pasan untuk hidup berdua.Tiga tahun kemudian, sang istri hamil, melahirkan anak, dan saat itu gaji suami sudah naik dua kali lipat. Namun,demi mengurus anak, sang istri tidak bisa bekerja lagi. Ia pun memulai kehidupannya menjadi ibu rumah tangga full-time.
10 tahun kemudian, karir suami semakin sukses, sedangkan istri masih sama, tetap di rumah dan menjaga anak.
Saat itu, sang suami merasa sudah tidak bisa membawa istrinya berpergian lagi, akhirnya ia pun mencari hiburan di luar dan mendapatkan "selingkuhan". Tidak lama kemudian, sang istri pun tahu, mereka ribut, bertengkar, saling menyalahkan, dan paling parahnya, memutuskan untuk bercerai.
Menurut hukum pernikahan di Tiongkok, yang seharusnya membeli rumah sebelum menikah adalah pihak pria, pihak wanita tidak ikut campur. Sang istri pun langsung menjelaskan, dulu suaminya tidak begitu mampu, sehingga mereka bersama- sama mengeluarkan uang untuk bayar rumah. Namun saat itu, pengacara bertanya, "Apa kamu punya bukti kalau kamu juga ikut bayar rumah?". Istrinya menjawab : "Tidak, dulu setiap bulannya saya langsung memberikan gaji saya kepada suami saya, sehingga semua pemotongan uang langsung dari kartu suami."
Istri pun mengatakan: "Anak kami saya yang lahirkan, saya sendiri yang besarkan, tolong berikan hak asuk anak kepada saya." Pengacara menjawab: "Hak asuh anak harus diserahkan kepada pihak yang lebih mampu. Sekarang kamu tidak punya pekerjaan, tidak punya pemasukan, tidak punya rumah, kamu bagaimana bisa membesarkan anak? Sesuai hukum, hak asuh anak harus diserahkan pada pihak suamimu."
Ya, saat itu, sang istri sudah tidak punya apa- apa lagi, ia kehilangan pekerjaan, uang, rumah, bahkan anak! Ia kecewa, ia merasa diperlakukan tidak adil! Sedangkan di pihak lain, si suami sudah bersenang- senang dengan harta dan anaknya.
Nah, para kaum hawa sekalian, apa kamu masih berani berdiam diri di rumah dan menjadi ibu rumah tangga?
Kenyataannya, tidak ada seorang pun di dunia ini yang bisa kamu gantungkan seumur hidup! Sama sekali tidak ada!
Bahkan bayanganmu sendiri juga tidak akan selamanya berada di sampingmu, bayangan akan hilang begitu memasuki tempat gelap…
Memang benar, dulu pria itu sangat mencintaimu, tapi kamu tidak boleh lupa, kalau manusia itu hidup dan selalu bisa berubah
Wanita harus memiliki karir yang mandiri, baru bisa hidup bebas dan memiliki pernikahan yang aman. Manusia pasti suka menikmati hal- hal yang indah, siapa sih orang di dunia ini yang suka menghadapi wanita lusuh, tidak bisa kerja, dan hanya berdiam di rumah setiap hari? Kalau kamu mampu mengatur waktu dan hidupmu, kamu pasti bisa menjaga anak sekaligus bekerja!
Jadi, bagi kamu para wanita, perlakukanlah dirimu dengan baik! Kamu harus menjadi orang yang "mahal" dan mandiri, baru bisa dihargai!
Wanita adalah pendekor dunia, sedangkan pria adalah penikmat dunia.
Bila wanita sudah tidak bisa memberikan keindahan, maka pria akan mencari keindahan lain.
Ada pepatah mengatakan:
Pesona seorang wanita dihasilkan dari buku,
Kerohanian wanita didukung oleh musik,
Kecerdasan wanita diasah dari lingkungan,
Keindahan wanita dipelihara oleh uang dan waktu "investasi diri",
sedangkan Kesehatan wanita adalah hasil dari menghargai diri sendiri
Nah, bila kamu tidak mengurusi diri sendiri, siapa lagi yang akan mengurusimu?
Pembisnis besar Tiongkok sekaligus pendiri Alibaba Group, Jack Ma mengatakan:
Pria mencari uang, wanita menghabiskan uang. Kalau kamu tidak habiskan, wanita lain yang akan menghabiskan.
Wanita sulit berubah, namun pria PASTI berubah!
Perbedaan antara orang kaya dan miskin hanya satu, yaitu : bagian leher ke atas (alias muka)!!
Bila pria tidak giat belajar maka akan dibuang oleh masyarakat, bila wanita tidak belajar maka akan digantikan oleh selingkuhan lain!
loading...