loading...
loading...
Penampakan makhluk kecil nan lincah di belantara Aceh yang mengangetkan komunitas motocross sedang ramai dibicarakan. Siapakah sosok mungil gesit tersebut?
Sosok itu muncul pekan lalu di belantara Aceh. Sosok mungil ini dijumpai komunitas motocross yang sedang melintas.
Bentuknya mungil, namun bergerak lincah. Dia tampak membawa sebilah kayu sambil berlari. Saking cepatnya, seorang crosser yang mencoba mengikuti makhluk tersebut pun gagal mengejar. Mahkluk yang tak mengenakan baju itu lari ke semak-semak.
Belum diketahui secara pasti siapa atau lebih tepatnya apa, sebenarnya makhluk tersebut. Kepala Penerangan Kodam Iskandar Muda Kolonel Rusdi masih akan mengecek informasi terlebih dahulu dari lapangan.
"Nanti saya konfirmasi ke Kodim dulu ya," kata Rusdi.
Sebetulnya, kemunculan sosok kecil, tanpa busana yang mampu bergerak lincah ini bukan pertama kali terjadi di bumi Sumatera. Dalam beberapa dekade terakhir sejumlah orang yang tengah berada di hutan melaporkan melihat sosok yang ciri-cirinya mirip dengan yang muncul di Aceh.
Penampakan signifikan sebelum kejadian di Aceh ini ada di Taman Nasional Kerinci Seblat. Dilaporkan sosok kecil dengan ciri-ciri mirip di Aceh terlihat oleh warga setempat yang tengah berada di hutan.
Jauh hari ke belakang, laporan mengenai penampakan sosok mungil ini bahkan sudah ada sejak zaman kolonial Belanda. Sosok ini biasa dinamai Orang Pendek, merujuk pada ukuran badannya. Ada pula peneliti yang menyebut sosok ini dengan sebutan Leco.
Debbie Martyr, seorang peneliti yang meneliti Orang Pendek selama 15 tahun menjelaskan ciri-ciri Orang Pendek ini memiliki tinggi tak lebih dari 90 Cm. Tubuhnya umumnya berwana-warna abu-abu dengan selimut bulu. Ada pula yang berwana kecokelatan.
"Sejumlah penduduk desa yang pernah melihat mengatakan Orang Pendek begitu kuat, mampu mematahkan rotan," kata Martyr dalam tulisan berjudul 'The Other Orang' yang dipublikasikan BBC Wildlife pada 1993 silam.
Martyr menggolongkan Orang Pendek ini sebagai hewan. Sedangkan sejumlah warga lokal, kata Martyr, meyakini Orang Pendek ini merupakan suku terbelakang. Ada pula yang menyebut Orang Pendek sebagai 'setengah manusia'.
Martyr mengatakan, jika Orang Pendek ini terancam, maka dia akan menunjukkan ekspresi untuk melindungi diri. "Dia akan menunjukkan taringnya ketika berada dalam kondisi bahaya," kata Martyr.
Martyr meyakini Orang Pendek tersebar di belantara Bumi Sumatera. Akan tetapi sejauh ini informasi mengenai Orang Pendek baru sebatas kesaksian. Belum ada yang berhasil mengungkap detail spesies ini maupun mengabadikan momen kemunculannya.
Namun belum juga dapat dipastikan apakah sosok penampakan di belantara Aceh tersebut merupakan Orang Pendek. Ada juga kabar yang menyebutkan sosok itu merupakan Suku Mante, suku dalam yang ada di belantara Aceh.
(fjp/imk)
Sosok itu muncul pekan lalu di belantara Aceh. Sosok mungil ini dijumpai komunitas motocross yang sedang melintas.
Bentuknya mungil, namun bergerak lincah. Dia tampak membawa sebilah kayu sambil berlari. Saking cepatnya, seorang crosser yang mencoba mengikuti makhluk tersebut pun gagal mengejar. Mahkluk yang tak mengenakan baju itu lari ke semak-semak.
Belum diketahui secara pasti siapa atau lebih tepatnya apa, sebenarnya makhluk tersebut. Kepala Penerangan Kodam Iskandar Muda Kolonel Rusdi masih akan mengecek informasi terlebih dahulu dari lapangan.
"Nanti saya konfirmasi ke Kodim dulu ya," kata Rusdi.
Sebetulnya, kemunculan sosok kecil, tanpa busana yang mampu bergerak lincah ini bukan pertama kali terjadi di bumi Sumatera. Dalam beberapa dekade terakhir sejumlah orang yang tengah berada di hutan melaporkan melihat sosok yang ciri-cirinya mirip dengan yang muncul di Aceh.
Penampakan signifikan sebelum kejadian di Aceh ini ada di Taman Nasional Kerinci Seblat. Dilaporkan sosok kecil dengan ciri-ciri mirip di Aceh terlihat oleh warga setempat yang tengah berada di hutan.
Jauh hari ke belakang, laporan mengenai penampakan sosok mungil ini bahkan sudah ada sejak zaman kolonial Belanda. Sosok ini biasa dinamai Orang Pendek, merujuk pada ukuran badannya. Ada pula peneliti yang menyebut sosok ini dengan sebutan Leco.
Debbie Martyr, seorang peneliti yang meneliti Orang Pendek selama 15 tahun menjelaskan ciri-ciri Orang Pendek ini memiliki tinggi tak lebih dari 90 Cm. Tubuhnya umumnya berwana-warna abu-abu dengan selimut bulu. Ada pula yang berwana kecokelatan.
"Sejumlah penduduk desa yang pernah melihat mengatakan Orang Pendek begitu kuat, mampu mematahkan rotan," kata Martyr dalam tulisan berjudul 'The Other Orang' yang dipublikasikan BBC Wildlife pada 1993 silam.
Martyr menggolongkan Orang Pendek ini sebagai hewan. Sedangkan sejumlah warga lokal, kata Martyr, meyakini Orang Pendek ini merupakan suku terbelakang. Ada pula yang menyebut Orang Pendek sebagai 'setengah manusia'.
Martyr mengatakan, jika Orang Pendek ini terancam, maka dia akan menunjukkan ekspresi untuk melindungi diri. "Dia akan menunjukkan taringnya ketika berada dalam kondisi bahaya," kata Martyr.
Martyr meyakini Orang Pendek tersebar di belantara Bumi Sumatera. Akan tetapi sejauh ini informasi mengenai Orang Pendek baru sebatas kesaksian. Belum ada yang berhasil mengungkap detail spesies ini maupun mengabadikan momen kemunculannya.
Namun belum juga dapat dipastikan apakah sosok penampakan di belantara Aceh tersebut merupakan Orang Pendek. Ada juga kabar yang menyebutkan sosok itu merupakan Suku Mante, suku dalam yang ada di belantara Aceh.
(fjp/imk)
loading...